Beberapa hari kebelakangan ini saya mengikuti kisah seorang kanak-kanak comel dari Indonesia yang dilaporkan hilang.
Yang membuatkan saya tertarik dengan kisah ini adalah kerana kanak-kanak yang bernama Angeline ini hidup dalam ketakutan kerana didera ibu angkatnya.
Kisah kehilangan anak kecil ini membuka mata banyak pihak hingga terjumpa susuk tubuhnya yang telah membusuk kerana di bunuh..
Jom ikuti kisah sadis anak kecil ini dari awalnya.
Angeline Lahir dari Keluarga Miskin, Dijadikan Anak Amgkat, Lalu Dibunuh
Bagai sinetron. Mungkin kalimat itu muncul setelah mengetahui bagaimana kehidupan Angeline, bocah usia 8 tahun yang dilaporkan hilang namun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Mirisnya, faktor warisan diduga sebagai penyebab kematian bocah malang itu.
Delapan tahun lalu, seorang bocah mungil lahir dari buah cinta Rosidi dan Hamida. Suami istri asal Banywangi, Jawa Timur, itu senang menyambut kedatangan sang buah hati. Namun, mereka juga sedih lantaran tak memiliki uang sedikit pun untuk membiayai kebutuhan hidup bayi mungil tersebut.
Kemudian, seorang kerabat mengenalkan Rosidi dan Hamida dengan pasangan suami istri yang bertempat tinggal di Denpasar, Bali. Demi masa depan sang buah hati, Hamida pun mengikhlaskan pasangan itu, Margaret dan suaminya yang berkewarganegaraan asing, untuk mengangkat bayi mungil itu sebagai anak.
Yang membuatkan saya tertarik dengan kisah ini adalah kerana kanak-kanak yang bernama Angeline ini hidup dalam ketakutan kerana didera ibu angkatnya.
Kisah kehilangan anak kecil ini membuka mata banyak pihak hingga terjumpa susuk tubuhnya yang telah membusuk kerana di bunuh..
Jom ikuti kisah sadis anak kecil ini dari awalnya.
Angeline Lahir dari Keluarga Miskin, Dijadikan Anak Amgkat, Lalu Dibunuh
Bagai sinetron. Mungkin kalimat itu muncul setelah mengetahui bagaimana kehidupan Angeline, bocah usia 8 tahun yang dilaporkan hilang namun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Mirisnya, faktor warisan diduga sebagai penyebab kematian bocah malang itu.
Delapan tahun lalu, seorang bocah mungil lahir dari buah cinta Rosidi dan Hamida. Suami istri asal Banywangi, Jawa Timur, itu senang menyambut kedatangan sang buah hati. Namun, mereka juga sedih lantaran tak memiliki uang sedikit pun untuk membiayai kebutuhan hidup bayi mungil tersebut.
Kemudian, seorang kerabat mengenalkan Rosidi dan Hamida dengan pasangan suami istri yang bertempat tinggal di Denpasar, Bali. Demi masa depan sang buah hati, Hamida pun mengikhlaskan pasangan itu, Margaret dan suaminya yang berkewarganegaraan asing, untuk mengangkat bayi mungil itu sebagai anak.
0 comments:
Post a Comment